"Dzikir Peruntuh Dosa" Walapun Sebanyak Busa Di Lautan


Bagi semua orang islam yang sudah pernah merasakan manisnya keimanan, maka di dalam hati mereka akan muncul rasa peka jika melakukan kemaksiatan atau melakukan suatu kesalahan dalam ajaran agama islam. Hatinya juga pasti akan terasa sedih jika terluput dari sebuah kebaikan walaupun sedikit.

Seorang muslim yang hatinya masih hidup dan punya keimanan maka ia akan segera sadar dengan kesalahannya sendiri walau sedikit, hatinya akan tidak terasa tenang dengan perbuatan maksiat atau kesalahan yang pernah ia lakukan walau sedikit, jiwanya akan terguncang dengan pandangan haram walau sedikit. Ia tidak seperti orang-orang yang sudah keras bahkan mati hatinya, tidak peka terhadap kemaksiatan dan tetap biasa saja jika akan melakukan kesalahan.

Maka bacalah doa atau zikir penghapus dosa ini insah Allah dosa cepat terampuni, walaupun sebanyak busa di lautan.
Dan ada pula yang mengatakan zikir pengampun dosa ini lebih utama daripada 100 ekor unta

Barangsiapa membaca
Subhaanallaah 100 kali,sebelum terbitnya matahari dan sebelum
tenggelamnya matahari,maka itu lebih utama dari 100 ekor unta

عن أبي هريرة رضي الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه و سلم قال
من قال سبحان الله وبحمده فى يوم مائة مرة حطت خطاياه وان كانت مثل زبد البحر
( متفق عليه )

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda : Dan barang siapa yang berkata (membaca) Subhanallah wa bihamdihi satu hari seratus kali, maka runtuhlah kesalahan-kesalahannya walau sebanyak buih di lautan.
( Muttafaqun Alaihi )

Hadis di atas adalah shahih


Bahkan ketika kita mencari anugerah Allah, bekerja mencari nafkah, kita tak boleh meninggalkan zikir. Di antara kalimat-kalimat thayyibah (kalimat-kalimat yang baik dan akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT) yang dianjurkan untuk selalu dibaca dan dilantunkan dalam zikir kita adalah lafal “Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim”, Artinya “Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.”

Suatu ketika datanglah seorang lelaki yang mengeluhkan keadaannya kepada Rasulullah saw. Ia berkata, “Dunia ini telah berpaling dariku dan yang telah kuperoleh dari tanganku sangatlah sedikit.” Rasulullah saw bertanya kepadanya, “Apakah engkau tidak pernah sekalipun membaca doanya para Malaikat dan tasbihnya seluruh makhluk yang dengan hal itu mereka mendapat kelimpahan rezeki?” Lelaki itu lalu bertanya, “Doa apakah itu wahai Rasulullah?”

Rasulullah saw menjawab, “Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim, dan beristighfarlah kamu kepada Allah sebanyak seratus kali diantara waktu terbitnya fajar hingga menjelang waktu shalatmu, dengan itu dunia akan tunduk dan merangkak mendatangimu, dan Allah menciptakan dari setiap kalimat tersebut Malaikat yang selalu bertasbih kepada Allah hingga hari kiamat dan untukmu lah pahalanya.”.

0 Response to ""Dzikir Peruntuh Dosa" Walapun Sebanyak Busa Di Lautan"

Post a Comment