Aksi Bela Agama 4 November Berakhir Seperti Tragedi 1998


Demonstrasi 4 November yang merupakan aksi damai pada ujungnya berakhir ricuh . Padahal sebelumnya , saat ada adzan magrib massa sempat tenang . Namun pada pukul 19.30 massa menjadi agresif dan kembali membakar ban serta melempari para petugas dengan benda yang ada .

Untuk itu , aparat yang berjaga pun membentengi massa agar tidak tercampur dengan massa yang lebih besar . Yang dominan dengan attribut berwarna putih dan menggelar demonstrasi secara damai .


Namun , setelah beberapa saat , akhirnya memaksa aparat untuk menembakan gas air mata dan menyemprotkan water canon . Sebab massa terus memaksa untuk mendekatkan diri ke gerbang istana dan terus melempari aparat dengan berbagai macam benda .

Salah satu keturunan tionghoa , mengaku khawatir dengan kericuhan yang terjadi 4 November tersebut . Dia mengaku takut kalau aksi tersebut berbuntut sama seperti kerusuhan 1998 .


“ Di tahun 1998 , keturunan tionghoa menjadi sasaran utama atas konflik yang terjadi di tanah air . Jangankan yang tionghoa , muslim dan pribumi pun juga takut kalau terjadi salah sasaran  .” ujarnya


Keturunan tionghoa ini berharap para peserta aksi tidak terprovokasi oleh pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab . Menurutnya tidak ada untungnya bagi Ahok untuk menistakan suatu agama . Yang dia tau Ahok sudah banyak membangun masjid di DKI Jakarta , memberikan donasi untuk masjid & mushola serta memajukan jam pulang untuk PNS waktu ramadhan agar bisa berbuka bersama keluarga dirumah .

0 Response to "Aksi Bela Agama 4 November Berakhir Seperti Tragedi 1998"

Post a Comment