Jika Pasangan Bermaksiat



Menikah memanglah sebuah pilihan penting bagi manusia baik itu laki - laki maupun perempuan . Maka dari itu sudah seharusnya sebuah pernikahan didasari oleh rasa sadar serta tanggung jawab . Sehingga segala konsekuensi atau hal yang terjadi pada kemudian hari bisa dihadapi dan dinikmati bersama - sama . Tanpa adanya rasa mengeluh dan kecewa .

Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada kita untuk memilih pasangan hidup yang didasarkan atas keshalihan calon pasangan agar kelak rumah tangga bisa berjalan sesuai rencana . Sebagaimana sabda Nabi SAW kepada para lelaki , " Seorang wanita dinikahi karena empat perkara : karena hartanya , kedudukannya , dan kecantikannya atau agamanya , maka pilihlah (nikahilah) wanita karena agamanya , jika tidak maka engkau akan binasa ." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedang untuk para perempuan Nabi SAW bersabda ," Jika datang kepada kalian seorang (pelamar) yang kalian ridhai agamanya serta akhlaknya, maka nikahkanlah dia dengan putri kalian . Jika tidak kalian lakukan , maka akan terjadi fitnah (cobaan) di muka bumi dan kerusakan yang luas ." (HR.Tirmidzi)

Namun di sisi lain , apapun pilihan kita dalam soal pasangan hidup justru hal yang paling penting adalah menjaga keshalihan sesudah pernikahan terjadi . Karena tak jarang keluarga yang hancur padahal diawal pernikahan diiringi keshalihan yang kuat . Sebagaimana kita tau banyak juga yang melakukan maksiat tapi kemudian bertobat dan berusaha memperbaiki diri sebaik mungkin . Dan memang benar adanya hati ini cepat sekali berubah seiring berjalannya waktu apa bila tidak dijaga dengan baik .

Lantas apa yang harus kita perbuat ?

Apabila pasangan melakukan dosa kecil , selama tidak berkelanjutan dan mengulanginya secara sadar , ini adalah hal yang sangat wajar . Karena yang namanya manusia memang tak luput dari dosa .Berdoa dan saling menasehati adalah cara yang terbaik untuk dilakukan .

Kemudian , bagaimana bila pasangan melakukan dosa - dosa besar apalagi dilakukan secara terang - terangan ? . Dalam hal ini ada baiknya kita melibatkan orang ketiga . Karena terkadang nasehat yang kita berikan kepada pasangan hanya akan jadi omong kosong baginya bahkan tak jarang semakin memperkokoh kemaksiatan yang dilakukan . Orang ketiga yang dimaksud disini ialah orang tua , saudara , tokoh agama , orang yang ia hormati atau yang didengar nasehatnya . Kita harus tetap tenang dan berfikir positif agar hati tak terombang - ambing dalam pusaran dosa dan kebimbangan dalam pengambilan keputusan .

Namun bila orang ketiga pun tidak sanggup mengatasi dan ia masih terus bermaksiat , jalan terakhir dan terbaik adalah berpisah secara baik - baik . Jalan terakhir ini bisa anda pilih apa bila memang dosa yang ia lakukan sangat berpengaruh pada agama dan kehidupan pasangannya . Semua ini kembali kepada yang bersangkutan saja .

Sebab bagaimanapun juga pernikahan bukanlah kegiatan main - main . Pernikahan adalah kegiatan yang mempunyai tujuan yang jelas serta sepotong surga yang dihadirkan Allah kedunia . Dan sangat jelas keluarga yang bermaksiat tidak termasuk dalam hal ini .

Marilah kita bersama - sama memohon agar diberi pasangan hidup yang shalih , serta mampu mengambil sikap jika pasangan bermaksiat . Karena sudah jelas ridha Allah lebih layak untuk di prioritaskan .

0 Response to "Jika Pasangan Bermaksiat"

Post a Comment